Quantcast
Channel: Overclocking – Jagat Review
Viewing all 997 articles
Browse latest View live

HWBOT Country Cup 2012 Summary: Kisah di Balik Perjuangan Tim Indonesia

$
0
0
HwbotCC_2012

Tidak terasa, hampir sebulan berlalu sejak kontes overclocking tahunan ‘HWBOT Country Cup 2012′ diadakan. Kompetisi bergengsi ini sudah diadakan HWBOT(hwbot.org) sejak tahun 2009 lalu dan selalu diikuti overclocker-overclocker dari seluruh penjuru dunia dengan antusiasme luar biasa setiap tahunnya.

Dari tahun ke tahun, terlihat bahwa ada beberapa tim yang dianggap ‘top tier’ atau kandidat kuat pemegang posisi 5 besar, misalnya saja : Rumania (Juara 2009 + 2010), Polandia (juara 2011), Yunani, Jerman, USA, Bulgaria, Belgia, Kanada, dan Indonesia. Ya, sejak menduduki posisi ketiga Hwbot Country Cup 2011 lalu, Indonesia sudah tidak lagi dipandang sebelah mata oleh overclocker seluruh dunia, dan sudah dianggap sebagai salah satu negara dengan overclocker berpotensi tinggi! Membanggakan bukan?

Di Hwbot Country Cup 2012 ini, tercatat setidaknya ada 10(sepuluh) overclocker dari beberapa komunitas lokal yang berhasil mencatatkan skor-skor penentu untuk memperjuangkan nama Indonesia di turnamen Internasional ini, mereka adalah :

  1. Coek a.k.a placid – Team placido-oc
  2. Daniel Indra Leonardo a.k.a daniz185 – Team ARX 
  3. Hanny Christian a.k.a hanny_chris – Team ARX 
  4. Ali Mukhtar a.k.a aliey29 – Team ARX 
  5. Patar Unggul Kurniadi a.k.a jabrigselalu – Team Crot.ID
  6. Dendy Putra a.k.a r0yal_flush – Team JagatReview.com
  7. Leontius Jesse Putra a.k.a bboyjezz – Team JagatReview.com
  8. Hendra Wijaya a.k.a Coldest – Team JagatReview.com
  9. Hendra Masli a.k.a I.R.I.S – Team JagatReview.com
  10. Alva Jonathan a.k.a Lucky_n00b – Team JagatReview.com
Beberapa komunitas lokal ini menyiapkan waktu dan tempat tersendiri untuk berpartisipasi, misalnya saja ruangan dari JagatReview OC Team yang ‘disulap’ menjadi Bench-station selama masa Country Cup 2012 :

Untuk menghargai usaha dan kerja keras para overclocker asal Indonesia ini, kami mengumpulkan berbagai informasi akan ‘Tim Indonesia’ dari semua stage Hwbot Country Cup 2012 dan merangkum semuanya ke dalam artikel ini. Singkatnya , artikel ini adalah summary singkat akan pencapaian berbagai overclocker Indonesia di Country Cup 2012.

Oh ya,  berikut kami sajikan daftar isi, agar anda lebih mudah bernavigasi dalam artikel ini :

  • Halaman 1(halaman ini) : Overview Country Cup
  • Halaman 2 : Stage 1 – Trinity Full-Out
  • Halaman 3 : Stage 2 – 3DMark2003 NVIDIA SLI Challenge, part 1
  • Halaman 4 : Stage 2 – 3DMark2003 NVIDIA SLI Challenge, part 2
  • Halaman 5 : Stage 3 – 1155/2011 BCLK
  • Halaman 6 : Stage 4 – AMD SuperPI 1M
  • Halaman 7 : Stage 5 – Low-end NVantage
  • Halaman 8 : Stage 6 – Socket 775 SuperPI 32M
  • Halaman 9 : Country Cup Results + Penutup
Sebagai info tambahan, anda mungkin mau menyimak artikel pembukaan Country Cup 2012 kami yang terdahulu, untuk mengetahui seluk-beluk aturan dan tata cara lomba dari Country Cup ini.
Seperti apa rintangan yang menanti Tim Indonesia? Simak halaman berikutnya!

Meriahkan Peluncuran 3DMark Baru, MSI Umumkan Kompetisi Overclocking “MSI 3DMark Challenge”

$
0
0
MSI-Futuremark-3DMarkChallenge

Kedatangan sebuah benchmark baru bagi PC biasanya disambut dengan baik oleh sebagian besar komunitas IT, contohnya seperti peluncuran benchmark terbaru dari Futuremark yakni “3DMark” , yang direncanakan rilis tanggal 4 Februari 2013 nanti. Futuremark sendiri mengatakan bahwa 3DMark yang terbaru ini adalah hasil karya terbaik mereka, dan tentunya akan memudahkan para pengguna untuk mendapat gambaran akan performa GPU dan CPU mereka dalam menghadapi game-game 3D modern.

Untuk membuat peluncuran 3DMark baru ini semakin meriah, salah satu vendor hardware terkemuka yakni MSI, mengadakan kompetisi overclocking online pertama yang menggunakan benchmark baru ini. MSI menamakan kompetisi ini “MSI 3DMark Challenge“.

3DMark – Fire Strike

Kontes MSI 3DMark Challenge ini sendiri akan diadakan secara online di situs hardware HWBOT.org, dan akan berlangsung selama 4(empat) minggu penuh, mulai dari tanggal 4 Februari 2013 hingga 3 Maret 2013, dan akan menggunakan benchmark 3DMark – Fire Strike, yang dikabarkan akan menjadi benchmark berbasis DirectX 11 terberat tahun ini.

Secara umum, kompetisi ini akan terbagi menjadi 2(dua) bagian :

  • Bagi pengguna Mainboard MSI Z77 Mpower dan VGA Card MSI (bebas) : 2(dua) skor terbaik selama kompetisi akan mendapatkan MSI R7970 Lightning Boost Edition dan MSI Z77A-GD80
  • Bagi pengguna Mainboard MSI Z77 dan VGA Card MSI (bebas) : semua skor yang di-submit sebelum 10 Februari 2013 akan mendapat kesempatan untuk memenangkan Lucky Draw berhadiah MSI Z77A-GD55

Hadiah utama kontes ini : MSI 7970 Lightning Boost Edition

 

Tertarik ? Anda bisa mendapatkan info lengkap mengenai peraturan dan tata cara lomba disini. Selamat Berlomba!

 

 

 

3DMark Terbaru Akhirnya Resmi Dirilis!

$
0
0
3DMark_Windows

Setelah sebelumnya sempat ditunda beberapa kali, hari ini, tepatnya Tanggal 5 Februari 2013 pukul 01.00 WIB (atau 4 Februari 2013 pukul 18:00 UTC), Futuremark resmi merilis benchmark terbaru mereka : 3DMark !

Pada versi OS Windows , 3DMark berisi 3(tiga) macam benchmark , untuk menguji sistem pada skenario yang berbeda-beda, yakni :

  1. 3DMark Ice Storm : untuk menguji kemampuan tablet , ultra-portable notebook, dan entry-level PC
  2. 3DMark Cloud Gate : untuk menguji kemampuan PC atau Notebook mainstream
  3. 3DMark Fire Strike : untuk menguji high-performance gaming PC

Catatan : Pada saat artikel ini dibuat, Futuremark sudah menyiapkan satu versi benchmark (3DMark Ice Storm) yang bisa berjalan pada Perangkat berbasis Windows RT, Android, dan Apple iOS, namun sejauh ini versi-versi tersebut belum tersedia.

Namanya 3DMark – bukan 3DMark 2013

Skema penamaan dari benchmark ini cukup unik, karena namanya sangat singkat : 3DMark , bukan 3DMark Next atau 3DMark 2013. Menurut Futuremark, penamaan yang berbeda ini mencerminkan kemampuan 3DMark untuk menjalankan berbagai skenario pengujian, bahkan ini adalah benchmark 3DMark pertama yang menawarkan pengujian cross-platform (Windows, Windows RT, Android, iOS) , dan juga mengijinkan pengujian berbagai Direct3D Feature Level dalam satu aplikasi (kami akan membahas ini lebih detail di hands-on kami pada artikel berikutnya)

Minimal System Requirement

Untuk menjalankan 3DMark, anda harus memiliki kebutuhan hardware minimal seperti dibawah ini :

Mengingat 3DMark ini rilis di tahun 2013, nampaknya kebutuhan sistem minimal seperti diatas sudah bisa ditemukan di kebanyakan PC / Notebook, tidak ada yang terlalu berat. Bahkan, berbeda dengan 3DMark 11 yang mutlak membutuhkan GPU yang mensupport DirectX 11, ada beberapa skenario pengujian 3DMark terbaru ini yang bisa berjalan pada hardware yang hanya mensupport DirectX 9 (3DMark Ice Storm), dan DirectX 10 (3DMark Cloud Gate). Meskipun demikian, anda tetap membutuhkan OS yang mendukung DirectX 11 runtime, seperti Windows 7 dan Windows Vista dengan DirectX11 platform update.

 

Versi – Basic, Advanced, Professional

Seperti benchmark mereka versi terdahulu, 3DMark tersedia dalam 3(tiga) versi, yakni :

Versi basic bisa diunduh secara gratis, sedangkan versi Advanced berharga 24.95 USD. Perbedaan dari ketiga versi ini akan kita bahas pada artikel berikutnya.

 

3DMark – Siapkah PC Anda?

Aplikasi benchmark terbaru ini dapat diunduh pada : http://www.futuremark.com/benchmarks/3dmark.

Tunggu apalagi, segera download dan uji kemampuan PC gaming anda !

Next : Hands-on 3Dmark !

 

 

 

MSI Master Overclocking Arena 2013 Diumumkan

$
0
0
moa2013NoLimits

Kompetisi overclocking tingkat internasional, yakni MSI Master Overclocking Arena (MOA) akhirnya dipastikan akan kembali dilangsungkan di tahun 2013. Kontes overclocking ini diadakan oleh salah satu vendor motherboard ternama yakni MSI, dan sudah berlangsung selama 5 (lima) tahun terakhir. Dengan resmi diumumkannya kompetisi untuk tahun 2013 ini, berarti MOA menjadi kompetisi overclocking world-class pertama yang diadakan untuk 6 (enam) tahun berturut-turut dari tahun 2008 lalu.

Sayangnya, hingga saat ini, belum ada detail lebih lengkap mengenai kualifikasi dan peraturan untuk MOA 2013 yang bertema ‘NO LIMITS’ ini. MSI sendiri tampaknya masih menyimpan rapat seperti apa nantinya kompetisi tersebut akan berlangsung. Demikian pula untuk spesifikasi hardware, mereka belum mengumumkan informasi apapun terkait hal tersebut. Namun, MSI sudah mulai menampilkan website resmi MOA mereka, dan juga sebuah trailer video mengenai sejarah MOA dari 5 tahun silam:

Event MSI Master Overclocking Arena sendiri merupakan event yang tidak asing di mata overclocker Indonesia, karena Indonesia selalu berhasil mengirimkan wakilnya ke final. Bahkan, tahun 2012 lalu Indonesia sempat mengirimkan lebih dari 1 tim ke ajang kompetisi overclocking populer tersebut.

Hendra Masli “IRIS” dan Hendra Wijaya “Coldest” dari JagatReview OC Team, mewakili Indonesia dua tahun berturut-turut pada MOA 2011 dan MOA 2012

Bagaimana dengan tahun ini? Semoga saja Indonesia bisa kembali mengirimkan wakilnya ke ajang tersebut.

Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi website resmi MSI MOA 2013.

Simak terus berita terbaru MSI MOA 2013, hanya di Jagat Review!

EK Water Blocks Rilis Mounting Kit Khusus Bagi Prosesor Ivy Bridge Tanpa Heat Spreader

$
0
0
Ivy No IHS

Prosesor Intel Core generasi ketiga ‘Ivy Bridge’ memiliki kemampuan overclock yang baik, namun sayangnya prosesor ini memiliki satu kelemahan : suhu operasi yang tinggi. Ini terjadi karena oleh suatu alasan tertentu, di prosesor Ivy Bridge Intel memilih untuk menggunakan thermal interface material (TIM) berkualitas rendah, yang terletak antara inti CPU(Core) dengan Integrated Heatspreader(IHS)-nya.

Pada operasi standar, hal ini tidak menyebabkan masalah, namun saat di-overclock menggunakan kecepatan diatas 4.5Ghz dengan tegangan CPU(VCore) diatas 1.25V, suhu prosesor akan melonjak drastis ke angka 70 C bahkan 80 C. Penggunaan solusi cooling yang lebih baik(misal : watercooling) tidak akan membawa banyak perbaikan disini, karena yang menjadi masalah bukanlah transfer panas dari permukaan CPU ke pendingin, melainkan dari inti CPU ke Heatspreader-nya. Masalah ini tidak ditemui di prosesor Sandy Bridge karena Intel menggunakan TIM berjenis ‘ solder’.

TIM antara CPU Core ke IHS, sumber masalah suhu dari Ivy Bridge (foto : Overclock.net)

Untuk menangani masalah ini, banyak overclocker melepas IHS dari CPU Ivy Bridge-nya secara paksa, dan menggantinya dengan thermal paste yang lebih berkualitas. Modifikasi  ini telah dilaporkan bisa menurunkan suhu kerja Ivy Bridge menjadi lebih dingin sekitar 8-10 C, namun banyak yang tidak berani melakukannya karena sangat beresiko ‘membunuh’ prosesor, dan juga kehilangan garansi.

Yang merepotkan,prosesor tanpa IHS mustahil dipasang ke soket dengan pas karena pengunci soket LGA1155 harus menekan IHS, alhasil membuat para pengguna yang melakukan modifikasi ini harus ‘mengakali’sistem  mounting dari CPUnya untuk mendapat kontak thermal antara CPU Core ke heatsink/waterblock dengan baik. Untungnya, salah satu perusahaan asal Slovenia, EK Water Blocks(EKWB) sekarang menyediakan solusi untuk hal ini dengan produk terbarunya : EK-Supremacy PreciseMount.

Mounting Kit Custom dari EKWB, atasi masalah pemasangan waterblock dari CPU tanpa IHS

EKWB Custom Mounting Kit – EK Supremacy Precisemount, terpasang pada motherboard

Dengan memasang mounting add-on ini, sekarang pengguna Waterblock seri EK-Supremacy dapat menikmati mounting yang aman bagi CPU tanpa IHS mereka. Saat ini, PrecisionMount hanya tersedia bagi pengguna EK-Supremacy CPU Waterblock.

Walaupun pelaku modifikasi IHS ini sangat sedikit, terlihat bahwa EK Water Blocks sangat peduli dengan sebagian kecil pengguna ekstrim yang ingin memaksa prosesornya untuk berjalan pada kecepatan maksimal. Good Job, EKWB!

Sumber : EKWB News

 

Overclocking Prosesor Intel Haswell: Diungkap Sebelum Launching!

$
0
0
ExtremeCOoling

Sejak informasi mengenai performa Intel Haswell bocor ke Internet untuk pertamakalinya di bulan Januari 2013 lalu, banyak sekali pertanyaan yang muncul dari berbagai pihak, mengenai keberadaan serta berbagai misteri yang menyelubungi prosesor Intel Core generasi ke-4 ini. Pada ajang Intel Developer Forum(IDF) 2013 yang berlangsung di Beijing, 10-11 April kemarin, Intel secara resmi memberi informasi mengenai prosesor Haswell ke publik, tepatnya informasi mengenai fitur-fitur Overclocking yang ada pada Intel Haswell!

Yang menarik, presentasi mengenai overclocking di prosesor Haswell ini selain dibawakan seorang Senior Hardware Engineer dan Product Marketing Manager, tapi juga ditemani oleh seorang profesional overclocker asal Taiwan yang bekerja di Gigabyte: HiCookie. Dari beberapa IDF yang berlangsung tahun ke tahun, ini adalah pertamakalinya Intel terlihat begitu mendukung overclocking sebagai salah satu nilai tambahan prosesornya.

Baiklah, mari kita lihat apa saja fitur-fitur prosesor Intel Haswell yang berguna dalam hal overclocking!

1. Independent Clock Domains : Frekuensi CPU dan Beberapa Komponennya Dipisah

Sejak arsitektur Sandy Bridge, semua komponen CPU(kecuali grafis terintegrasinya) bekerja secara sinkron di frekuensi/clock yang sama, hal yang sama juga terjadi pada Ivy Bridge. Ini yang membuat arsitektur Sandy / Ivy Bridge begitu efisien karena CPU dan L3 Cache-nya berjalan pada satu clock domain yang sama, meminimasi access latency dari CPU ke L3 cache. Namun hal ini sempat dirumorkan menjadi penyebab limitasi pencapaian clock Sandy / Ivy Bridge saat melakukan overclocking ekstrim, yang menyebabkan ada keadaan dimana saat CPU Core-nya masih bisa berjalan dengan clock lebih tinggi, namun ada salah satu komponen dari CPU yang tidak mampu mencapai clock tersebut.

Pada Haswell, terlihat bahwa Intel memisahkan bagian CPU Core dengan Last Level Cache dan Ring Interface-nya (a.k.a ‘Ring’). Sehingga user bisa memilih untuk menjalankan kecepatan ‘Ring’ ini dibawah kecepatan CPU saat melakukan overclocking yang cukup tinggi pada prosesor, tentunya dengan sedikit penalti performa, misalnya pada memory bandwidth.

Uniknya, pemisahan clock domain antara CPU dan ‘Ring’ ini dilakukan Intel dengan pertimbangan penghematan daya, dan perlu juga diperhitungkan bahwa pemisahan clock ini akan menyebabkan L3 Cache Latency pada Haswell menjadi meningkat dibandingkan Sandy Bridge.

2. Kembalinya BCLK Overclocking !

*klik untuk memperbesar*

Meningkatkan BCLK(base clock), atau kadang juga disebut sebagai FSB(Front-Side Bus) , adalah salah satu metoda yang digunakan para overclocker untuk meningkatkan clock CPUnya. (Ingat rumus CPU Clock = BCLK * CPU Mutliplier(catatan: BCLK tidak sama dengan FSB, namun untuk kemudahan penyebutan nama, kedua variabel itu seringkali disamakan).

Sejak prosesor Sandy Bridge, variabel BCLK ini memiliki range pengubahan yang sangat sedikit (sekitar 5-7 % tergantung CPU). Dan baru di platform X79 Sandy Bridge-E Intel memperkenalkan solusi mengatasinya, yakni dengan menggunakan sistem Ratio, atau semacam ‘Multiplier’ bagi BCLK, yang bernilai 1.00x, 1.25x, dan 1.67x,  supaya membuat range pengubahan BCLK menjadi lebih bervariasi untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna.

*klik untuk memperbesar*

Kali ini, Intel memastikan bahwa Haswell juga mewarisi kemampuan pengubahan BCLK, dengan menerapkan sistem Ratio pada BCLK Haswell. Seperti dilihat diatas, meski BCLK Haswell masih memiliki limitasi pengubahan kurang lebih 5-7 % dari nilai defaultnya (100Mhz), namun BCLK ‘multiplier’ yang terdapat di Haswell bisa membuat nilai BCLK-nya lebih beragam. Multiplier ini sendiri nilainya mirip dengan BCLK multiplier di platform X79, yakni 1.00x, 1.25x, dan 1.67x

Contoh penggunaannya :

Misal ada pengguna menginginkan BCLK sebesar 130Mhz. Umumnya hal ini tidak bisa dilakukan karena limit pengubahan 5-7% seperti disebut diatas, namun pada Haswell, pengguna tinggal melakukan setting :

  • BCLK : 104 Mhz (masih bisa dilakukan, karena masih dalam batas 5-7% dari 100Mhz)
  • BCLK Multiplier : 1.25x
  • BCLK Akhir : 130 Mhz (104Mhz x 1.25)

 

 

Belum ada yang menguji kemampuan BCLK maksimal dari Haswell ini, tapi Intel menyebutkan mereka pernah menguji sampai dengan nilai sekitar 167Mhz atau lebih. Intel sudah memastikan bahwa fitur ini akan hadir pada Haswell K-Series, namun belum jelas apakah ‘BCLK Ratio’ ini juga akan diimplementasikan pada prosesor Haswell Non-K.

Jika fitur BCLK Ratio ini ada di seri non-K, berarti setiap prosesor Intel Haswell punya overclocking headroom sekitar 25 hingga 67 % ! Let’s keep our fingers crossed for that one, shall we?

Next Page, please..

Prosesor AMD FX “Centurion” Akan Mudah Dijalankan Pada Clock Speed 5 GHz

$
0
0
49412A_AMDFXCPU_Logo

AMD dikabarkan tengah mempersiapkan prosesor seri FX terbaru mereka. Prosesor dengan codename Centurion ini akan memiliki keistimewaan dibandingkan prosesor seri FX lainnya. Salah satu keistimewaan prosesor ini adalah AMD menjamin prosesor ini mampu untuk berjalan pada clock speed 5 GHz hanya menggunakan sistem pendingin air cooling.

Prosesor AMD FX Centurion masih menggunakan arsitektur yang sama dengan FX 8350 yaitu Piledriver “Vishera”. Belum diketahui apakah prosesor tersebut akan menggunakan setting yang sama (seperti voltase CPU) dengan FX 8350 untuk berjalan pada clock speed 5 GHz atau akan menggunakan setting lebih tinggi. Kami cukup penasaran akan suhu dan juga konsumsi daya yang nanti akan dihasilkan dari prosesor ber-clockspeed 5 Ghz ini, mengingat prosesor berbasis arsitektur Piledriver cukup terkenal ‘rakus daya’ (Sebagai referensi, anda bisa melihat uji konsumsi daya kami pada prosesor AMD FX-8350 disini)

Selanjutnya, kami tertarik melihat sebuah informasi yang menyatakan bahwa prosesor ini digaransi untuk bisa berjalan pada clockspeed 5Ghz menggunakan aircooling, walau tidak dijelaskan apa solusi aircooling yang digunakan AMD untuk mencapai clock ini. Berdasarkan informasi yang kami terima dari rekan-rekan kami di JagatReview OC Team, kebanyakan prosesor AMD FX ‘Vishera’ bisa berjalan harian dengan stabil pada rentang frekuensi 4.5-4.6 Ghz, dan ada juga yang bisa mencapai 4.8Ghz atau lebih. Namun cukup jarang mereka menemui prosesor AMD FX yang benar-benar stabil harian di 5 Ghz. Ini berarti, prosesor AMD FX ‘Centurion’ mungkin merupakan prosesor yang sudah mengalami proses seleksi yang lebih ketat dari prosesor AMD FX biasa. Hmm, bagaimana overclockability prosesor ini saat menggunakan Liquid Nitrogen(LN2) ya?

Mungkinkah AMD FX ‘Centurion’ menyentuh clock diatas 8Ghz dengan pendingin LN2?

Prosesor AMD FX Centurion akan dijual dalam jumlah terbatas alias limited edition. Sedangkan untuk harga, diperkirakan prosesor AMD FX Centurion akan dijual pada kisaran harga hampir 4 kali lipat dari harga FX 8350 yaitu $795. Harga ini mengingatkan kami pada prosesor AMD FX generasi lama, seperti FX-60 ($1031), dimana prosesor seri ini dijual pada harga premium. Di samping itu, harga seperti ini juga membuat prosesor AMD FX Centurion akan menghadapai prosesor Intel seri Extreme seperti Core i7 3930K atau Core i7 3960X.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik untuk memiliki prosesor AMD FX kelas premium ini?

Sumber

JagatOC Team Berikan Seminar Extreme Overclocking di Universitas Bina Nusantara

$
0
0
Tim JagatOC (kiri-kanan: Richard, Dendy, Jesse) mempersiapkan Live Overclocking Demo

Sekitar 2 minggu lalu, tepatnya tanggal 17 April 2013 lalu, JagatReview dan Bina Nusantara Computer Club(BNCC)bekerja sama untuk mengadakan sebuah seminar overclocking bertajuk BINUSIAN OVERCLOCKING ACTIVITY yang diselenggarakan pada Universitas Bina Nusantara Jakarta. Tujuan dari diadakannya seminar ini adalah memperkenalkan teknik overclocking kepada para mahasiswa Universitas Bina Nusantara(binusian), sekaligus juga  mengajak para binusian untuk bergabung dalam aktivitas overclocking yang diwadahi oleh Bina Nusantara Computer Club.

Para mahasiswa menunggu untuk masuk ke ruang seminar

Seperti biasa, untuk menangani acara yang berhubungan dengan overclocking, tentunya Jagat Review diwakili oleh Jagat Review Overclocking Team (a.k.a JagatOC). Member dari JagatOC yang mengikuti acara ini adalah :

  • Richard Sutanto a.k.a slythz
  • Leontius Jesse Putra a.k.a bboyjezz
  • Dendy Putra a.k.a r0yal_flush
  • Alva Jonathan a.k.a Lucky_n00b

Dalam acara kali ini, selain mengenalkan dasar-dasar overclocking kepada mahasiswa, tim JagatOC juga akan membawakan materi mengenai competitive overclocking, serta membawakan sebuah live demo extreme overclocking menggunakan pendingin Liquid Nitrogen(LN2).

Jesse dari JagatOC melakukan pre-testing hardware untuk live demo extreme OC

Perlengkapan tim JagatOC. Banyak ya?

Sesi 1 : Daily Overclocking

Di luar perkiraan awal, ternyata ada lebih dari 100(seratus) mahasiswa yang memadati ruangan seminar overclocking ini, dan ini menandakan bahwa overclocking masih dianggap sebagai topik seminar yang menarik untuk diikuti.

Alva (Lucky_n00b) dari JagatOC mendemokan easy Overclocking AMD Trinity APU

Setelah memperkenalkan teknik dasar overclocking kepada mahasiswa, Tim JagatOC yang dipimpin oleh Alva Jonathan a.k.a Lucky_n00b memberikan sebuah demo overclocking untuk meningkatkan performa sistem harian. Hardware yang digunakan di sesi ini adalah AMD APU Trinity A10-5800K, yang mampu ditingkatkan performanya sekitar 40-50% bahkan lebih.

JagatOC menjawab berbagai pertanyaan peserta seputar overclocking

Pada kesempatan ini juga tim JagatOC mengadakan sesi tanya-jawab untuk menjawab semua pertanyaan peserta seminar seputar topik Overclocking.

Berikutnya, sesi kedua yang jauh lebih menarik, to the next page!


Extreme Overclocking dengan Gigabyte Z77X-UP7

$
0
0
DSC09949s

Motherboard Gigabyte Z77X-UP7 merupakan motherboard yang didesain dengan fokus kepada fitur Overclocking. Warna orange yang diberikan Gigabyte kepadanya pun sebenarnya merupakan sebuah ‘tanda’, yang berarti motherboard ini termasuk dalam lini produk khusus Overclocking dari Gigabyte. Gigabyte sendiri mulai menggunakan warna jingga sebagai penanda seri overclocking sejak dirilisnya motherboard GA-X58A-OC tahun 2011 lalu. Tidak main-main, Gigabyte pun memberi sebuah tagline ‘A New Legend is Born’ kepada Z77X-UP7 untuk menunjukkan bahwa motherboard ‘ekstrim’ ini didesain dengan tujuan mendominasi berbagai benchmark dan memecahkan World Record.

Beberapa waktu lalu, reviewer motherboard kami, Bhisma Sidarto,  sudah memberikan ulasan lengkap mengenai motherboard Gigabyte Z77X-UP7. Sekarang, giliran kami dari Jagat Review Overclocking Team untuk menguji fitur dan kemampuan extreme overclocking dari ‘The Orange Motherboard’ ini,  dengan pendingin Liquid Nitrogen(LN2) tentunya. Simak pengujian lengkapnya!

 

Ruang Lingkup dan Metode Pengujian

Mengingat motherboard ini sudah pernah diulas dalam pengujian ‘normal’, kami akan menitik-beratkan pembahasan kali ini pada test extreme overclocking. Setelah mempertimbangkan berbagai skenario, kami memutuskan untuk menguji:

  • Extreme Overclocking CPU, dan menjalankan benchmark 3DMark2003 menggunakan Single-GPU (AMD Radeon HD 7970)
  • Extreme Overclocking CPU, dan menjalankan benchmark 3DMarkVantage menggunakan konfigurasi 4-way SLI (NVIDIA GTX 680)

Tentunya, kami juga akan memberikan pembahasan mendetail mengenai fitur-fitur spesifik overclocking yang ada pada Z77X-UP7.

 

Platform Pengujian

Berikut ini spesifikasi lengkap platform pengujian kami:

  • Prosesor: Intel Core i7-3770K
  • Motherboard: Gigabyte Z77X-UP7
  • RAM:  Patriot ViperII Sector 5, DDR3-2133C9
  • VGA (Single-GPU): MSI Radeon HD 7970 Lightning
  • VGA (4-way SLI) : MSI GTX 680 Lightning x2, NVIDIA GTX 680, Palit GTX 680
  • SSD : Intel 40GB SSD
  • PSU: 2x Corsair AX1200W
  • CPU Cooling : KingpinCooling F1 DARK + LN2
  • OS: Windows 7 Ultimate SP1 64-bit

Berikut ini adalah pembahasan kami akan Gigabyte Z77X-UP7 yang dibagi ke beberapa halaman, untuk memudahkan Anda bernavigasi :

Disclaimer :  

1)Tingkat overclocking yang didapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan, bergantung pada kualitas CPU, Integrated Memory Controller(IMC), RAM, dan lain sebagainya.

2) Overclocking , jika dilakukan dengan tidak benar dapat memberikan efek negatif bagi hardware Anda (ketidakstabilan, bahkan kerusakan permanen hardware) Jangan meng-overclock kalau anda tidak benar-benar yakin dengan apa yang anda lakukan. Lakukan OC dengan resiko ditanggung sendiri, Do it at your own risk!

Corsair dan Intel Umumkan Kompetisi Overclocking ‘Computex OC Main Event’

$
0
0
CorsairIntel_ComputexOCEvent

Beberapa hari lalu, Corsair dan Intel mengumumkan sebuah lomba overclocking yang dinamai ‘Computex OC Main Event’. Kompetisi overclocking yang berjenis live competition(bukan online) ini rencananya dilangsungkan pada ajang pameran komputer terbesar ke-2 di dunia, Computex 2013. Yang menarik, semua peserta kontes ini akan menggunakan prosesor Intel Core Generasi  ke-4 ‘Haswell’ terbaru  sebelum prosesor tersebut resmi diluncurkan, dan tentu saja menggunakan perangkat pendukung (memori, Power Supply, SSD) dari Corsair.

Peserta – Overclocker Sedunia Berkumpul!

Untuk membuat Kompetisi overclocking Haswell yang pertamakali ini menjadi lebih menarik, Corsair mengundang sejumlah overclocker kelas atas yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Mereka adalah :

  1. 8 Pack (Inggris)
  2. Coldest (Indonesia)
  3. Der8auer (Jerman)
  4. Dinos22 (Australia)
  5. Elmor (Swedia)
  6. Hazzan (Indonesia)
  7. HiCookie (Taiwan)
  8. Lin222 (Hong Kong)
  9. Lucky_n00b (Indonesia)
  10. Mad222 (Hong Kong)
  11. Nick Shih (Taiwan)
  12. pt1t (Belgia)
  13. Splave (USA)
  14. tor_za (Thailand)
  15. ZoLKoRn (Thailand)
  16. Zzolio (Denmark)

Mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan nama-nama overclocker diatas, karena nama mereka memang sudah lekat dengan dunia overclocking. Sebut saja HiCookie yang bekerja pada Gigabyte, dan Nick Shih yang bekerja pada ASRock, keduanya memiliki skill overclocking yang begitu tinggi hingga bisa merancang motherboard buatan mereka sendiri, yang dioptimalkan untuk overclocking. Ada juga Elmor dari MSI, satu-satunya overclocker di dunia yang pernah menjuarai kontes overclocking MSI MOA dua kali berturut-turut. Serta yang tidak boleh terlewatkan yakni Hazzan, overclocker Indonesia asal Jogjakarta yang kini memiliki peringkat Hwbot.org tertinggi di Indonesia dan sering mewakili Indonesia dalam berbagai kompetisi overclocking Internasional.

 

Tunggu Tanggal Mainnya !

Kontes ini diadakan tanggal 3 Juni 2013 mendatang, tepat sehari sebelum ajang Computex 2013 dimulai. Kami dari Jagat Review akan meliput lengkap acara ini nanti di Taipei, jadi tunggu laporan lengkap dari event overclocking ini, hanya di Jagat Review!

Untuk info lebih lengkap, anda dapat mengunjungi Competition page pada website Corsair.

Preview Extreme Overclocking Prosesor Intel Haswell i7-4770K dengan MSI Z87 MPOWER MAX

$
0
0
DSC09842s

Prosesor Intel Haswell yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba! Meskipun sedang tidak berada di lab(tim JagatOC baru saja berangkat ke Taipei untuk meliput Computex 2013), namun JagatReview OC Team tetap berkomitmen untuk tetap menyajikan artikel-artikel menarik seputar Overclocking kepada anda, para pembaca setia Jagat Review! Meminjam sebuah meeting room pada Kantor MSI di Taiwan, JagatReview Overclocking Team langsung menguji kemampuan overclock Prosesor Intel Haswell i7-4770K menggunakan pendingin ekstrim berupa Liquid Nitrogen (LN2).

DSC09817s

Salah satu ruangan di Kantor MSI Taiwan yang digunakan untuk ruang testing JagatOC

 

Mari langsung lihat hasil uji singkatnya!

*Terima Kasih kami ucapkan kepada pihak MSI Taiwan yang menyediakan sebuah ruangan untuk menjadi tempat pengujian sementara Tim JagatOC*

 

Metoda Pengujian

Informasi seputar overclocking pada prosesor Intel Haswell pernah kami bahas cukup mendalam pada artikel kami yang sebelumnya. Namun semua informasi yang ada disana tidak lebih dari sebuah ‘teori’ yang belum tentu mencerminkan keadaan di dunia nyata. Disini, kami menguji kemampuan extreme overclocking dari prosesor Intel Haswell secara(sangat) singkat, dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik overclocking dari prosesor terbaru Intel tersebut.

Variabel yang kami uji hanya :

  • Clock CPU Maksimum
  • Clock Memori Maksimum
  • Benchmark single-threaded singkat : SuperPi 1M

 

 

Spesifikasi

Spesifikasi PC yang kami gunakan untuk pengujian kali ini adalah sebagai berikut :

*catatan: kami menggunakan prosesor i7-4770K versi retail(bukan ES), untuk lebih mencerminkan hasil overclocking ekstrim yang didapat berbagai pengguna pada umumnya*

DSC09842s

  • Prosesor: Core i7-4770K , versi retail
  • Motherboard: MSI Z87 MPOWER MAX
  • RAM 1: Corsair Dominator Platinum 2666C10 2x4GB
  • RAM 2 : Avexir 1x4GB
  • SSD: Corsair ForceGT 120 GB
  • PSU: CoolerMaster SilentPro M2 1500W

 

Disclaimer :

1)Tingkat overclocking yang didapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan, bergantung pada kualitas CPU, Integrated Memory Controller(IMC), RAM, dan lain sebagainya.

2) Overclocking , jika dilakukan dengan tidak benar dapat memberikan efek negatif bagi hardware Anda (ketidakstabilan, bahkan kerusakan permanen hardware) Jangan meng-overclock kalau anda tidak benar-benar yakin dengan apa yang anda lakukan. Lakukan OC dengan resiko ditanggung sendiri, Do it at your own risk!

 

Jalannya Pengujian

Seperti biasa, motherboard diinsulasi menggunakan art eraser untuk mencegah kematian komponen akibat kondensasi:

DSC09825s

Lalu pengujian menggunakan pendingin ekstrim pun dimulai!

DSC09835s

Prosesor Haswell memiliki berbagai variabel yang benar-benar baru, dan kami baru kali ini mencoba meng-overclocknya dengan menggunakan pendingin LN2. Haswell terlihat memiliki scaling yang cukup baik terhadap voltase cpu(VCore) dan juga suhu yang rendah. Meskipun kami hanya bisa mencapai frekuensi sekitar 4.8 hingga 5Ghz pada suhu ruangan(30 C), pada suhu sekitar -60 C (minus 60C) dan voltase 1.7V, Haswell i7-4770K mencapai clock 5.5Ghz dengan mudah.

Test1_CPU5500

Kami juga cukup terkejut saat sistem tiba-tiba shutdown pada suhu -130C (minus 130C), ini membenarkan rumor yang beredar di kalangan overclocker bahwa prosesor Intel Haswell memiliki ‘cold bug’. Beberapa prosesor lain yang kami uji pun mengalami ‘cold bug’ pada suhu yang mirip-mirip, sekitar -120 hingga – 125C.

Baiklah, mari kita simak tingkat pencapaian CPU termaksimal pada halaman berikutnya!

Kompetisi Overclocking Computex 2013 Tengah Berlangsung

$
0
0
OC Computex 2013 - 1

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Corsair, yang banyak dikenal melalui produk memorinya, menyelenggarakan kompetisi overclocking dalam rangka memeriahkan pergelaran akbar Computex 2013. Kompetisi overclocker tersebut diikuti oleh beberapa overclocker top dunia yang memang diundang langsung oleh Corsair untuk mengadu kemampuan secara langsung di Marquee Restaurant and Lounge, Taipei, Taiwan.

Kompetisi overclocking yang digelar oleh Corsair ini mempertandingkan benchmark dalam jumlah yang cukup banyak, yakni 11. Semua overclocker yang diundang akan dibagi ke dalam beberapa tim yang terdiri dari dua orang. Masing-masing tim tersebut akan berjuang keras meraih hasil terbaik di aplikasi-aplikasi benchmarking yang dipertandingkan dalam waktu kurang lebih 4 jam.

OC Computex 2013 - 1

Satu hal yang cukup menarik dari kompetisi overclocking ini, Corsair menggandeng Intel sebagai partner mereka dalam menyelenggarakan kompetisi tersebut dan Intel mempersembahkan prosesor terbaru mereka, dari keluarga Haswell, Core i7-4770K, sebagai prosesor yang digunakan dalam kompetisi tersebut. Hal itu membuat kompetisi overclocking ini menjadi kompetisi pertama yang menggunakan prosesor dari keluarga Haswell.

Indonesia, negara yang dikenal memiliki cukup banyak overclocker yang aktif mengikuti berbagai kejuaraan, baik online maupun offline, turut menyumbangkan 3 wakilnya di kejuaraan ini. Dua wakil Indonesia tersebut datang dari tim overclocking Jagat Review, Jagat OC, yaitu Lucky_n00b dan Coldest.

Lucky_n00b dan Coldest.

Lucky_n00b dan Coldest.

Saat ini, perjuangan para overclocker kelas dunia ini tengah memasuki babak akhir. Kurang lebih 1 jam 30 menit lagi, kompetisi ini akan berakhir dan duo overclocker yang berhasil meraih poin tertinggi akan menjadi jawara dari kejuaraan ini. Siapa duo overclocker yang akan mampu meraih gelar juara tersebut? Nantikan ulasan hasil dari kejuaraan overclocking yang dipersembahkan oleh Corsair ini beberapa saat lagi!

Extreme Overclocking dengan Asus Maximus V Extreme

$
0
0
Ups... nampaknya pada photo ini terlihat sarapan kami :D

Asus Maximus V Extreme box

Motherboard Asus Maximus V Extreme, merupakan motherboard yang didesain untuk Extreme Overclocking dengan basis form factor EATX. Form factor EATX tersebut membuat motherboard ini memiliki ukuran besar dan mampu mengakomodasi banyak slot ekspansi. Salah satu kegunaan utama dari banyaknya slot ekspansi tersebut adalah memungkinkan Anda menggunakan konfigurasi multi graphics card hingga 4 way SLI/Crossfire. Ada banyak fitur-fitur yang disajikan pada motherboard ini, salah satu contohnya adalah OC Key yang sebelumnya telah dikenalkan pada Rampage IV Extreme, lalu VGA Hotwire dan Subzero Sense.

ROG Caption

Maximus V Extreme ini termasuk di dalam keluarga ROG (Republic of Gaming). Bagi Asus, ROG merupakan jajaran produk terbaik dari yang terbaik yang pastinya mengusung  kualitas komponen tinggi dan inovasi engineering yang terbaik yang pada akhirnya membuat motherboard tersebut mampu mengakomodasi kebutuhan penggunaan di konfigurasi kemampuan tinggi. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilannya meraih 1200 penghargaan dari berbagai media dari berbagai negara terhitung sejak berdirinya brand ROG pada tahun 2006. Sebagai salah satu motherboard yang menjadi bagian dari ROG dan menyokong nama Extreme, Maximus V Extreme adalah sebuah motherboard “extreme” yang ditujukan bagi para Enthusiast User.

Tentu saja, kehadiran motherboard yang satu ini di lab. Jagat Review membuat kami, tim Jagat OC, tergelitik untuk mencoba kemampuan motherboard tersebut dalam pengujian extreme overclocking. Kami langsung mengeluarkan segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk sebuah sesi overclocking dan menyiapkan motherboard untuk menjalani sesi extreme overclocking. Mari kita simak apa yang dimiliki oleh motherboard extreme ini pada suhu – 170oC!

Ruang Lingkup dan Metode Pengujian

Maximus V Extreme Caption

Kami akan menguji kemampuan Asus Maximus V Extreme ini pada extreme overclocking. Skenario pengujian yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut:

  • Pembahasan berbagai fitur khusus overclocking yang ada di Maximus V Extreme, baik implementasi hardware maupun fitur BIOS
  • Uji singkat Extreme Overclocking Ivy Bridge i7-3770K menggunakan pendingin LN2

Selain yang diatas, kami juga akan melakukan pengujian akan satu fitur spesifik yang terdapat pada ASUS Maximus V Extreme:

  • Extreme overclocking CPU dan menjalankan benchmark SuperPi 32M tanpa menggunakan fitur SPI Tweak.
  • Extreme overclocking CPU dan menjalankan benchmark SuperPi 32M dengan menggunakan fitur SPI Tweak.

Skenario ini dipilih karena BIOS Maximus V Extreme memiliki option ‘SPI Tweak’ yang diharapkan dapat mempercepat perhitungan pada benchmark SuperPi, sebuah benchmark CPU single-thread yang sangat popular di kalangan extreme overclocker.

Platform Pengujian

Ups... nampaknya pada photo ini terlihat sarapan kami :D

Ups… nampaknya pada photo ini ada terlihat bahan sarapan kami :D

Berikut spesifikasi lengkap platform pengujian kami:

  • Processor: Intel Core i7-3770k
  • Motherboard: Asus Maximus V Extreme
  • RAM: Patriot ViperII Sector 5, DDR3-2133C9
  • VGA: MSI NX8600GT
  • HDD: Seagate Momentus XT 500GB
  • PSU: Corsair AX1200W
  • CPU Cooling: KingpinCooling F1 Dark + LN2
  • OS: Windows XP SP2 32bit

Disclaimer :  

1)Tingkat overclocking yang didapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan, bergantung pada kualitas CPU, Integrated Memory Controller(IMC), RAM, dan lain sebagainya.

2) Overclocking , jika dilakukan dengan tidak benar dapat memberikan efek negatif bagi hardware Anda (ketidakstabilan, bahkan kerusakan permanen hardware) Jangan meng-overclock kalau anda tidak benar-benar yakin dengan apa yang anda lakukan. Lakukan OC dengan resiko ditanggung sendiri, Do it at your own risk!

Inilah Para Pemenang Computex OC Main Event

$
0
0
Computex-OC-Main-Event

Computex-OC-Main-Event

Beberapa saat yang lalu, kami telah melaporkan sebuah kompetisi overclocking yang digelar oleh Corsair dan diberi nama “Computex OC Main Event”. Acara kompetisi overclocking yang bertepatan dengan ajang akbar Computex 2013 di Taipei, Taiwan, telah diikuti oleh beberapa overclocker top dunia dari beberapa negara yang memang sengaja diundang oleh Corsair termasuk dari dua wakil Indonesia yang datang, yaitu tim overclocking Jagat Review, Jagat OC, di antaranya Lucky_n00b dan Coldest.

Setelah melalui perjuangan yang cukup sengit dalam kurun waktu 4 jam dan bersaing dengan para overclocker kelas dunia, kini kompetisi “Computex OC Main Event” telah berakhir dan sudah mendapatkan beberapa nama tim sebagai pemenang kompetisi Computex OC Main Event dari tiap kategorinya:

Laporan final para pemenang kompetisi Computex OC Main Event

Laporan final para pemenang kompetisi Computex OC Main Event

Beberapa jam yang lalu, tim Jagat OC (@jagatoc) sempat mengungguli para peserta lainnya dalam benchmark SuperPi 32M. Berikut adalah leaderboard dimana tim Jagat OC sempat unggul di benchmark SuperPi 32M.

Tim Jagat OC yang sempat unggul di benckmark SuperPi 32M

Tim Jagat OC yang sempat unggul di benckmark SuperPi 32M

Namun pada akhirnya, tim Jagat OC harus mengakui keunggulan tim lainnya meskipun sudah berusaha memberikan yang terbaik. Semoga kekalahan ini bisa menjadi cambuk bagi tim Jagat OC untuk bisa tampil maksimal di kompetisi overclocking lainnya.

Corsair Pamerkan Memori RAM Vengeance PRO Di Computex 2013

$
0
0
DSC05646

Pada awal pembukaan COMPUTEX 2013 ini, pihak Corsair merilis dan memperkenalkan produk memori RAM seri terbaru milik mereka, Corsair Vengeance PRO yang tentunya akan turut meramaikan jajaran memori RAM yang akan menemani platform Intel Haswell yang juga baru saja dirilis secara resmi oleh pihak Intel pada awal pembukaan COMPUTEX 2013 ini.

Corsair Vengeance Pro 9

Premium Suites Corsair di Hotel Grand Hyatt Taipei

Penasaran untuk melihat secara langsung fisik dari memori RAM Corsair Vengeance PRO ini, kami langsung saja mengunjungi premium suites Corsair yang berada di Hotel Grand Hyatt Taipei . Pada ruangan bernomor 2448 di Hotel Grand Hyatt ini lah kami berkesempatan untuk melihat-lihat produk-produk baru dari Corsair yang baru saja dirilis pada event akbar COMPUTEX 2013 ini, yang salah satunya adalah memori RAM Corsair Vengeance PRO.

DSC05646

Jajaran Memori RAM Corsair Vengeance PRO

Di dalam Premium Suites Corsair ini kami berkesempatan langsung melihat bentuk fisik dari memori RAM Corsair Vengeance PRO yang dipajang langsung di dalam ruangan ini. Memori RAM Corsair Vengeance PRO ini hadir dengan desain heatsink heatspreader terbaru yang terlihat cukup menarik, serta memori RAM Corsair Vengeance PRO ini juga memiliki 4 Varian warna yang dapat disesuaikan dengan warna motherboard, yaitu : Merah, Biru, Emas dan Perak.

Corsair Vengeance Pro 5

Salah Satu Modul RAM Corsair Vengeance PRO 2400 MHz CL10 16GB Golden Kit

 

Corsair Vengeance Pro 4

 

Ada hal yang cukup mengejutkan dari perilisan memori RAM Corsair Vengeance PRO ini, dimana pihak Corsair merilis RAM Vengeance PRO ini dengan varian yang tergolong banyak, Berikut daftar-daftar list memori RAM Corsair Vengeance PRO yang sudah dirilis secara resmi oleh pihak Corsair :

List Corsair Vengeance PRo

DSC05565

 

Disebelah booth yang memamerkan modul-modul memori RAM Corsair Vengeance PRO, terdapat sistem PC yang mendemokan performa memori RAM Corsair Vengeance PRO, akan tetapi uniknya sistem ini menggunakan pendingin extreme LN2 (Liquid Nitrogen) pada prosesornya dan modul memori RAM Corsair Vengeance PRO yang didemokan pada sistem ini merupakan varian memori RAM Corsair Vengeance PRO yang masih belum dirilis oleh pihak Corsair, seperti apakah spesifikasi dan performa memori RAM Corsair Vengeance PRO yang didemokan di ruangan Premium Suites Corsair ini, nantikan artikel kami yang akan membahas memori RAM Corsair Vengeance PRO ini yang konon dikatakan sebagai seri tertinggi dari seluruh varian RAM Corsair Vengeance PRO.


Demo Extreme OC ASUS di Computex 2013

$
0
0
BHS_2980s

BHS_2980s

Pada ASUS ROG Conference yang dilangsungkan tanggal 4 Juni 2013 kemarin, ASUS memberikan sebuah demo ‘spesial’ mengenai lini produk ROG Maximus VI-Series mereka.

Demo ini melibatkan dua buah motherboard ASUS ROG yang terbaru yakni ASUS Maximus VI Extreme dan ASUS ROG Maximus VI Impact (mini ITX). ASUS pun membawa dua orang in-house master Overclocker mereka, Andre Yang dan Shamino.

 

Demo Maximus VI Extreme: Capai CPU Clock 6.86Ghz

DSC09909s

Andre Yang dari ASUS, mengawali sesi demo dengan mencapai clock CPU 6.86 Ghz!

Andre Yang mengawali sesi demo dengan membawa sebuah prosesor Core i7-4770K “Haswell” ke kecepatan 6.86Ghz! Yang mengejutkan lagi, pada demo ini terlihat bahwa ASUS Maximus VI Extreme dapat mensuplai VCore kepada CPU dengan nilai 2.256V, Menurut informasi yang kami terima, hal ini harusnya tidak dapat dilakukan , karena Intel menyatakan bahwa voltase maksimal yang didukung oleh komponen regulator daya pada prosesor Haswell adalah 2(dua) Volt.

Ini berarti, ASUS sudah melakukan sebuah tuning ‘khusus’ pada ASUS Maximus VI Extreme yang membuatnya dapat melewati batas tersebut, dan membuatnya mampu memaksa prosesor Intel Haswell K-Series jauh lebih tinggi dari motherboard lainnya.

DSC09913s

 

Perlu diketahui juga, pada Acara OC Corsair yang berlangsung sehari sebelumnya, motherboard ASUS Maximus VI Extreme mendominasi perolehan piala, dengan merebut 10(sepuluh) dari 11 posisi yang ada.

BHS_2979s

ASUS Maximus VI Extreme mendominasi lomba OC Corsair sehari sebelumnya

 

 

Demo Maximus VI Impact : Capai clock DDR3-4100Mhz

Demo kedua dilakukan Shamino, dengan sebuah Motherboard ROG Mini-ITX pertama ASUS, yakni ROG Maximus VI Impact. Disini, Shamino melakukan overclocking pada bagian memori DDR3, dan sukses mencapai clock DDR3-4100Mhz!

Shamino(kiri), melakukan overclocking pada memori DDR3 hingga mencapai clock DDR3-4100Mhz

Shamino(kiri), melakukan overclocking pada memori DDR3 hingga mencapai clock DDR3-4100Mhz

DSC09906s

DDR3-4100hz CL13-31-31-45 2T, sebuah angka yang sangat tinggi untuk standar DDR3

Melalui demo ini, Shamino menyebutkan bahwa ROG Maximus VI Impact memiliki kemampuan overclocking memori DDR3 yang sangat baik, hingga cocok digunakan untuk para overclocker ekstrim yang hendak memecahkan world record dalam kategori DDR3 Memory Clock.

DSC09908s

Motherboard mini-ITX ASUS ROG Maximus VI Impact masih sanggup menangani extreme overclocking

 

Dengan ini, ASUS kembali menunjukkan bahwa solusi motherboard ROG(Republic of Gamer) mereka dapat dijadikan pilihan untuk menangani overclocking yang paling ekstrim sekalipun. Simak terus liputan terbaru seputar overclocking di Computex 2013, hanya di Jagat Review!

Hands-on Extreme OC AMD APU A10-6800K ‘Richland’

$
0
0
DSC00592

BHS_5380

Sesaat sebelum kepulangan kami ke tanah air Indonesia sehabis ajang Computex 2013, Tim JagatOC memiliki waktu senggang. Waktu tersebut kami gunakan untuk menguji kemampuan AMD APU A10-6800K ‘Richland’ pada scenario extreme overclocking, simak pengujian lengkapnya!

 

BHS_5395

Pada tanggal 8 Juni kemarin, tim JagatReview dan JagatOC menyempatkan diri untuk berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan computer di Taiwan, Guang Hua Electronic Plaza. Disini kami mencari berbagai kebutuhan lab kami di Jakarta, dan yang pasti: mencari peripheral yang belum dijual di Indonesia!

BHS_5372

Salah satu dari peripheral tersebut adalah APU AMD terbaru, yakni A10-6800K ‘Richland’, yang ternyata juga belum banyak dijual(kami menghabiskan waktu 2 jam lebih mencarinya :p). Saat produk tersebut ditemukan, rekan kami dari JagatOC langsung membeli dua buah prosesor AMD APU A10-6800K untuk dibawa pulang ke lab JagatReview.

DSC00610

DSC00608

OC Lab Gigabyte, dipenuhi overclocker

Namun karena rasa keingintahuan yang begitu besar, tim JagatOC membawa prosesor A10-6800K tersebut ke ‘Gigabyte OC Lab’ yang sedang mengadakan open-house untuk langsung menguji kemampuannya. Mengingat waktu yang sangat terbatas, kami hanya melakukan satu pengujian singkat dengan skenario extreme-overclocking.

 

Spesifikasi

DSC00592

Di Gigabyte OC Lab, kami mendapat pinjaman hardware yang cukup berlimpah, misalnya saja motherboard Gigabyte F2A85X-UP4, salah satu motherboard A85X terbaik untuk overclocking. Lalu juga pinjaman memori, SSD, dan power supply dari Corsair. Berikut spesifikasi lengkapnya :

  • CPU : AMD APU A10-6800K ‘Richland’
  • Motherboard: Gigabyte F2A85X-UP4
  • RAM : Corsair Dominator Platinum 2800hz 2x4GB
  • VGA : AMD Radeon 8670D integrated
  • SSD : Corsair Neutron GTX 128GB
  • PSU : Corsair AX760i
  • CPU Cooler : kingpincooling Venom + LN2
  • OS : Windows 7 64-bit Ultimate SP1

Untuk menguji performa, kami menggunakan benchmark 3DMark Cloud Gate.

 

APU Richland, masih sensitif dengan kecepatan memori DDR3

DSC00596

Kecepatan memori DDR3 masih jadi penentu performa grafis utama di APU Richland

Kami melakukan beberapa pre-test awal untuk melihat skor default dari platform ini, dan mendapat skor 5327.

screen001ss

*klik untuk memperbesar*

Skor ini agak sedikit lebih rendah dari yang kami perkirakan, lalu kami pun meningkatkan kecepatan memori ke batas maksimal yang ada di motherboard ini, yakni DDR3-2400Mhz. (catatan:AMD mengatakan bahwa kecepatan memori maksimal resmi A10-6800K adalah DDR3-2133, namun BIOS Gigabyte A85X-UP4 memberi opsi DDR3-2400 jadi kami menggunakannya.)

Setelah meningkatkan kecepatan memori, skor kami naik drastis menjadi 6760.

screen008ss

*klik untuk memperbesar*

Ini membuktikan bahwa APU Richland masih sangat sensitif dengan kecepatan memori DDR3 (seperti yang pernah kami uji di platform Trinity disini).

Intel ‘Haswell’ K-Series Overclocking Guide

$
0
0
HaswellVolt

Beberapa waktu lalu, Intel merilis keluarga prosesor mereka yang terbaru: Intel Core Generasi ke-4, akrab dengan panggilan ‘Haswell’. Sama dengan prosesor generasi sebelumnya yakni ‘Sandy Bridge’ dan ‘Ivy Bridge’, ada varian prosesor Haswell yang datang dengan dukungan untuk overclocking. Prosesor ini disebut ‘K-Series’, dikenal dengan karakteristiknya yang memiliki factor pengali(multiplier) dibuka(unlock).

Kali ini, kami akan memberi sebuah panduan singkat untuk meng-overclock prosesor Haswell K-Series, simak lengkapnya!

Ruang Lingkup

Beberapa waktu lalu, kami sudah pernah membahas hal overclocking di prosesor Haswell, dan dari sana kami dapat menyimpulkan bahwa ada beberapa parameter/variabel overclocking yang membedakan Haswell dan Sandy/Ivy Bridge, sehingga kami memutuskan untuk membuat panduan overclock untuk prosesor Intel Haswell. Sebelum anda melanjutkan membaca , kami menyarankan anda untuk membaca artikel kami yang terdahulu untuk mendapat informasi mengenai beberapa hal yang ‘berbeda’ pada Haswell. Sebagai alternatif, anda juga dapat membaca review prosesor Intel Haswell i7-4770K disini.

Pada artikel ini, kami akan membahas panduan umum mengenai overclocking prosesor Haswell seri-K, jadi kami TIDAK akan membahas fitur overclocking yang ada di tiap-tiap motherboard Z87 secara spesifik, melainkan hanya pembahasan seputar parameter/variabel sistem yang umumnya ditemui pada prosesor Haswell.

Spesifikasi pengujian

Panduan yang kami tulis ini berlaku untuk sistem yang berbasiskan :

  • Prosesor Intel Haswell K-Series (misal: Core i7-4770K dan Core i5-4670K)
  • Motherboard LGA1150 dengan chipset Z87

Nah, mari mulai!

Bagian 1 : Konsep Clock

HaswellClockTree2

Sebelum mulai melakukan setting overclock pada sistem, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui berbagai parameter/variabel yang terkait dengan clock.

 

 DMI / PEG Clock

DMI Clock, adalah sebuah clock yang di-output-kan oleh Integrated Clock Controller pada PCH (chipset Z87), bernilai 100Mhz.DMI Clock ini adalah sebuah clock yang menjadi referensi(reference clock) dari Base Clock, dalam arti setiap kenaikan DMI Clock akan juga menaikkan Base Clock. Selain itu, nilai DMI Clock juga akan menjadi PEG Clock, atau clock dimana interface PCIe Express Graphics akan berjalan (berlaku bagi PCIe Express yang berasal dari CPU, bukan dari PCH)

Perlu diketahui, pada Sandy/Ivy Bridge nilai DMI clock ini sama dengan Base Clock, sedangkan di Haswell, nilainya bisa sama atau bisa berbeda, tergantung dari implementasi Base Clock Ratio.(kami akan jelaskan ini lebih lengkap pada bagian Base Clock). Dan sama seperti generasi sebelumnya, nilai DMI Clock ini terbatas range-nya, hanya sekitar plus minus 5-7% dari default. Dengan bantuan pendingin ekstrim pada CPU dan juga PCH, nilai ini bisa dinaikkan lebih jauh lagi.

 

Base Clock (BCLK)

Base Clock adalah reference clock bagi berbagai komponen pada CPU Haswell, bernilai default 100Mhz. Parameter BCLK ini sendiri terkait erat dengan CPU Clock, Ring(Uncore) Clock, IGP Clock, dan DRAM Clock, dalam arti pengubahan BCLK akan langsung mengubah keempat variabel diatas.

Base Clock merupakan hasil perkalian antara DMI Clock dengan Base Clock Ratio. (BCLK = DMICLK x Base Clock Ratio).

Sebagai informasi tambahan, BCLK tidak sama dengan FSB(front side bus).

 

Base Clock Ratio

Untuk mengatasi limitasi Base Clock(BCLK) seperti yang terjadi pada Sandy/Ivy Bridge, maka Intel menerapkan Base Clock Ratio, yang nilai defaultnya 1.00x (satu kali) dari DMI Clock. Dengan nilai default sebesar 1.00x dari DMI Clock ini, maka pada keadaan default nilai DMI Clock = nilai BCLK.

Meskipun demikian, untuk kebutuhan fine-tuning Base Clock, Intel memberi beberapa setting Base Clock ratio, yang nilainya adalah :

  • 1.00x
  • 1.25x
  • 1.67x
  • 2.5x

Berikut ini contoh perhitungan Base clock :

  • Setting DMI clock = 100Mhz
  • Base Clock Ratio = 1.25x
  • Base Clock akhir = 125Mhz. (100 x 1.25)

 

  • Setting DMI Clock = 90Mhz
  • Base Clock ratio = 1.66x
  • Base Clock akhir = 149Mhz (90 x 1.66)

 

Dengan sistem base clock ratio ini anda juga memiliki opsi untuk memilih base clock akhir yang sama, namun dengan kombinasi ratio dan DMI Clock yang berbeda, misalnya saja :

Anda membutuhkan base clock 110Mhz, anda bisa mendapat nilai base clock ini dengan konfigurasi :

  1. DMI Clock 110Mhz dan Base Clock Ratio 1.00x, atau
  2. DMI Clock 88Mhz, dan Base Clock Ratio 1.25x

Yang perlu diperhatikan disini adalah rentang tuning DMI Clock yang terbatas, anda lebih mungkin memilih 110Mhz dengan base clock ratio 1.0 + DMI Clock 110Mhz, daripada 88Mhz DMI Clock dengan base clock ratio 1.25x.

 

Bagian 2 : Konsep Clock(Lanjutan)

HaswellClockTree

CPU Frequency

CPU Frequency adalah  frekuensi kerja CPU Kita. Makin kencang CPU Frequency ini maka makin kencang pula kinerjanya. CPU Frequency adalah hasil perkalian dari CPU Multiplier x Base Clock.

Maksimal CPU Multiplier yang diijinkan pada CPU Haswell adalah 80x.

Ring Frequency

Ring Frequency, atau juga akrab dengan sebutan ‘Uncore”(meski ini secara definisi tidak benar),  merupakan kecepatan dari Ring-bus interface yang menghubungkan antara CPU Core ke L3 Cache, sehingga ada juga yang menyebut ring clock ini sebagai ‘Processor Cache Interface’.Ring clock ini bisa sedikit mempengaruhi L3  Cache Bandwidth.

Umumnya, nilai Ring Frequency ini sama dengan atau dibawah CPU Frequency.Sejauh ini, men-set nilai ini dibawah CPU Frequency tidak memberi pinalti performa yang signifikan.

Ring Frequency ditentukan dengan rumus : Ring Frequency = Ring Multiplier x BCLK

Maksimal Ring Multiplier  yang diijinkan pada CPU Haswell adalah 80x.

 

GPU Frequency (atau GT Frequency)

GPU Frequency adalah variabel yang menentukan performa GPU terintegrasi yang ada di prosesor Haswell(atau dikenal juga dengan GT Frequency). Umumnya nilai default dari GPU terintegrasi (HD 4600) pada Haswell berkisar pada 1200-1250Mhz.

GPU Frequency ditentukan dengan rumus : GPU Frequency = BCLK/2 x GPU multiplier

Maksimal GPU Multiplier  yang diijinkan pada CPU Haswell adalah 60x.

 

DRAM Frequency

DRAM Frequency atau Frekuensi memori adalah kecepatan operasi memori DDR3 yang digunakan. DRAM Frequency berasal dari perhitungan : DRAM Frequency = BCLK * Memory Multiplier.

Pada memory controller Haswell, Intel mengijinkan pengubahan kecepatan memori dengan margin 200Mhz atau 266Mhz. Sejauh ini, memory multiplier yang kami jumpai pada Haswell adalah :

8.00x, 1.066x, 1.333x, 14.00x, 16.00x, 18.00x, 18.66x, 20.00x, 22.00x, 24.00x, 26.00x, 26.66x, 28.00x, 29.33x.

Jadi, frekuensi memori maksimal saat ini yang disupport pada Haswell tanpa mengubah BCLK adalah 2933Mhz. Sebagai informasi tambahan, memory controller yang terdapat pada Haswell sudah terbukti dapat menahan frekuensi memori sangat tinggi(diatas 3000Mhz)

Halaman berikutnya : Voltase!

AOCT 2013 Resmi Dimulai!

$
0
0
AOCT-2013

AOCT2013_02

Setelah menuai kesuksesan di Jakarta pada tahun 2012 lalu, lomba overclocking yang khusus ditujukan untuk overclocker pemula ini, kali ini diadakan di daerah, dimulai dari DIY dan Jawa Tengah. Untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah, AOCT 2013 yang didukung oleh Intel, Asus, Gigabyte, MSI, Corsair, FSP, Genius, dan WD ini, berlangsung selama 2 hari yang terhitung mulai hari ini, 22 Juni, dan besok, 23 Juni.

Suasana Audisi

Suasana Audisi

Hari ini, AOCT 2013 DIY & Jawa Tengah, dibuka dengan audisi yang melibatkan semua tim pendaftar. Seluruh tim harus mengeluarkan segenap pengetahuan mereka terkait dunia overclocking dan prosesor yang digunakan, yaitu Core i Series 4th Gen (Haswell). Tentu saja, itu bukan hal yang mudah, mengingat AOCT 2013 ini merupakan pertama kalinya prosesor Haswell digunakan dalam kompetisi overclocking di Indonesia.

Saat ini, ke-24 tim yang telah mendaftarkan diri harus melalui rintangan yang telah disiapkan panitia dalam sesi audisi. Audisi ini akan menyaring ke-24 tim tersebut sehingga hanya akan ada 14 tim terbaik yang berhak mengikuti babak utama kompetisi yang akan digelar besok.

Para dewan juri AOCT 2013: Kiri-Kanan; Dedy Irvan, Alva “Lucky_n00b” Jonathan, Richard Sutanto

Para dewan juri AOCT 2013: Kiri-Kanan; Dedy Irvan, Alva “Lucky_n00b” Jonathan, Richard Sutanto

Sesi audisi ini sendiri akan berlangsung hingga sore nanti. Setelah sesi audisi ini berakhir, akan diketahui 14 tim terbaik dari sesi audisi yang berhak untuk mengikuti kompetisi utama AOCT 2013 DIY & Jawa Tengah besok. Nantikan liputan spesial kami untuk membahas lebih jauh AOCT 2013 DIY & Jawa Tengah ini hanya di JagatReview.

Update Terbaru Software Benchmark Prosesor MultiCore HWBOT Prime Versi 0.8.0

$
0
0
hwbotprimeUpdateWprime

Dalam dunia overclocking dan PC Enthusiast, software Wprime dikenal sebagai software benchmark yang dapat mengukur kecepatan proses yang dapat dilakukan oleh prosesor multi-Core dan multi-Threading. Selain dikenal dengan benchmark multi-Core/Threading, benchmark Wprime ini juga dikenal sebagai software untuk menguji kestabilan prosesor baik yang sedang di-Overclock maupun yang sedang dijalankan dengan konfigurasi Default.

Baru-baru ini, pihak HWBOT baru saja merilis update terbaru untuk software benchmark Wprime ini menjadi HWBOT Prime Versi 0.8.0. Pada Software HWBOT Prime Versi 0.8.0 ini terlihat perubahan mencolok pada bagian interface menu utama software ini, walaupun tidak ada perubahan pada bagaimana software benchmark ini melakukan perhitungan benchmark. Menurut pihak HWBOT, Update pada software HWBOT Prime Versi 0.8.0 ini lebih berfokus pada sistem keamanan software ini, terutama dalam hal verifikasi keabsahan hasil benchmark yang dihasilkan oleh software ini untuk menghindari hasil benchmark yang error/BUG serta hasil benchmark dari hasil kecurangan/Cheating.

hwbotprimeUpdateWprime

Tampilan Software HWBOT Prime 0.8.0

Selain mengumumkan perilisan benchmark HWBOT Prime versi 0.8.0 ini, pihak HWBOT juga mengumumkan kepada para overclocker dan ethusiast user yang masih menyimpan skor-skor benchmark dari Software Wprime Versi 1.55 (versi terakhir sebelum, HWBOT Prime 0.8.0 dirilis) untuk segera men-submit skornya. Hal ini disebabkan karena mulai dari tanggal 27 Juni 2013 tepat pada jam 12 siang (GMT+2) atau jam 5 sore WIB, seluruh hasil benchmark dan validasi yang dihasilkan oleh software benchmark Wprime versi 1.55 sudah tidak berlaku lagi. Tak hanya itu, server untuk validasi hasil benchmark WPrime versi 1.55 juga akan dihentikan dalam waktu yang bersamaan.

Untuk mendownload software HWBOT Prime versi 0.8.0 ini, langsung saja mengunjungi URL link berikut ini :

HWBOT Prime Benchmark Ver 0.8.0

Viewing all 997 articles
Browse latest View live